Mengenal Lebih Jauh Tentang KDRT dan Dampaknya bagi Korban


Mengenal Lebih Jauh Tentang KDRT dan Dampaknya bagi Korban

KDRT atau Kekerasan Dalam Rumah Tangga adalah sebuah masalah serius yang kerap terjadi di masyarakat kita. KDRT dapat terjadi dalam berbagai bentuk, seperti fisik, psikologis, seksual, dan ekonomi. Dampaknya bagi korban KDRT pun sangat beragam, mulai dari luka fisik, trauma psikologis, hingga ketergantungan ekonomi.

Menurut data Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, setiap tahun terdapat ribuan kasus KDRT yang dilaporkan di Indonesia. Namun, sayangnya masih banyak korban KDRT yang tidak melapor karena berbagai alasan, seperti rasa malu, takut, atau ketergantungan ekonomi pada pelaku.

Dr. Ratna Batara Munti, seorang psikolog klinis, mengatakan bahwa dampak psikologis dari KDRT bisa sangat merusak korban. “Korban KDRT sering kali mengalami depresi, kecemasan, dan gangguan tidur akibat trauma yang dialami,” ujarnya.

Selain itu, KDRT juga dapat berdampak pada kesehatan fisik korban. Dr. Andi Saputra, seorang dokter spesialis penyakit dalam, menyebutkan bahwa korban KDRT cenderung memiliki risiko kesehatan yang lebih tinggi. “Korban KDRT seringkali mengalami luka fisik, cedera, dan bahkan kehilangan nyawa akibat kekerasan yang mereka alami,” tambahnya.

Menurut Lina, seorang aktivis perempuan yang juga merupakan korban KDRT, mendapatkan dukungan dan perlindungan sangat penting bagi korban KDRT. “Saya berharap pemerintah dan masyarakat bisa lebih peduli dan memberikan perhatian yang lebih kepada korban KDRT. Mereka butuh perlindungan, bukan stigma atau diskriminasi,” ucapnya.

Dengan semakin banyaknya kasus KDRT yang terjadi, penting bagi kita semua untuk mengenali tanda-tanda KDRT dan memberikan dukungan kepada korban. Mari bersama-sama berjuang melawan KDRT dan memberikan perlindungan kepada mereka yang membutuhkannya. Jangan biarkan KDRT terus merajalela di masyarakat kita. Semua orang berhak hidup tanpa rasa takut dan kekerasan.