Kejahatan terorganisir merupakan ancaman serius bagi keamanan masyarakat. Dalam upaya untuk mengungkap kasus kejahatan terorganisir, dibutuhkan langkah-langkah strategis yang cermat dan terencana. Hal ini bertujuan untuk mencegah dan memberantas kejahatan yang dapat meresahkan masyarakat.
Menurut Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, mengungkap kasus kejahatan terorganisir memerlukan kerja sama antara berbagai pihak terkait. “Kami tidak bisa bekerja sendiri dalam menghadapi kejahatan terorganisir. Butuh kerjasama yang solid antara kepolisian, jaksa, dan lembaga lainnya untuk menangani kasus-kasus ini,” ujarnya.
Salah satu langkah strategis yang dapat dilakukan adalah dengan meningkatkan koordinasi antara lembaga penegak hukum. Menurut Ahli Kriminologi Universitas Indonesia, Profesor Bambang Supriyadi, “Koordinasi yang baik antara kepolisian, jaksa, dan lembaga lainnya dapat mempercepat proses penanganan kasus kejahatan terorganisir.”
Selain itu, pendekatan preventif juga perlu diterapkan dalam upaya mencegah kejahatan terorganisir. Menurut Kepala Badan Narkotika Nasional, Komjen Pol. Drs. Petrus Reinhard Golose, “Pencegahan kejahatan terorganisir harus dilakukan secara holistik, melalui pendekatan sosial, ekonomi, dan hukum.”
Penting juga untuk melibatkan masyarakat dalam upaya pencegahan dan pemberantasan kejahatan terorganisir. Menurut Direktur Eksekutif Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI), Boyamin Saiman, “Masyarakat harus menjadi mata dan telinga bagi penegak hukum dalam mengungkap kasus kejahatan terorganisir.”
Dengan menerapkan langkah-langkah strategis yang tepat dan melibatkan berbagai pihak terkait, diharapkan kasus kejahatan terorganisir dapat diungkap dan dicegah secara efektif. Semua pihak perlu bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang aman dan damai bagi masyarakat.